cerita ini bermula saat aku mendaftar pada sd ini pada tahun ajaran 2005/2006, aku dan ibuku jalan dari rumah ke sekolah itu karena jaraknya tidak begitu jauh. pada saat ibuku sedang mendaftarkanku, aku lihat-lihat sekeliling sekolah baruku itu, aku tidak yakin akan senang di sekolah itu. setelah selesai, aku dan ibuku kembali pulang ke rumah.
sekolah pun dimulai, aku siap-siap untuk memulai hari-hari baruku. aku pun berangkat sekolah diantarkan oleh ibuku. pada saat itu, ternyata sekolah sudah ramai oleh murid-murid baru maupun lama. aku keliling-keliling sekolah untuk mencari letak kelas baruku, pada saat aku lewat pintu sebuah kelas yang sangat ramai, aku mendengar seseorang memanggilku,
"hei!..kamu!"teriak seseorang murid dari kelas itu,
"kelas 4?" tanyanya.
aku hanya menganggukan kepalaku dan aku diajaknya ke kelas itu yang ternyata adalah kelas baruku, saat itu, aku duduk paling belakang karena masih malu-malu. aku melihat sekeliling-ku, sepertinya orang-orang yang ada di kelas itu baik-baik. "teng....teng...!"bunyi bel sekolah berbunyi tanda pelajaran sudah dimulai, murid terlihat duduk sangat rapih, beberapa waktu kemudian, guru datang dan memberikan salam kepada anak-anak,
"assalamualaikum!" sapa guru wanita yang bernama bu ida itu.
"waalaikum salam bu.." kata para murid serentak,
beberapa saat kemudian, terdengar pintu kelas di ketuk dari luar, ternyata itu adalah seorang murid laki-laki yang bernama sigit masuk dari luar. dia duduk disebelahku, aku memerhatikan mukanya, sepertinya ia seorang anak yang bandel atau nakal, karena terlihat dari mukanya dan sticker yang ditempel di tas-nya bergambar tengkorak, ia juga memakai gelang karet seperti perempuan.
pelajaranpun dimulai, karena hari itu hari pertama masuk, guru hanya memberikan jadwal pelajaran dan hanya tebak-tebakan saja, guru yang bernama bu ida itu menyuruh kami untuk menulis jadwal pelajaran. saat aku sedang menulis, tiba-tiba teman sebangku-ku berkata,
"eh,..sorry, boleh pinjem buku tulis ga? punya gw ketinggalan!"kata sigit.
"punya, nih!" kataku sambil memberikan buku tulisku yang kosong.
itulah perasaanku pada saat masuk sekolahku yang baaru, aku merasa tidak nyaman di sekolah itu . tetapi ternyata sekolah inilah yang membuatku semangat dalam belajar!.
No comments:
Post a Comment